TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum, Danis Sumadilaga, membantah jika beberapa proyek penanggulangan banjir tidak menjadi prioritas pemerintah. Menurut dia, proyek-proyek tersebut belum rampung karena memang ada hambatan serta kajian dalam proses realisasinya.
“Ada proyek yang sudah, tengah, dan belum selesai. Bukan berarti yang belum tidak diperhatikan. Jika belum selesai, ini disebabkan banyak faktor,” katanya pada Tempo di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2014. Ia mencontohkan proyek sodetan Ciliwung-Cisadane.
Menurut dia, wacana terkait proyek ini sudah lama digulirkan, tapi realisasinya tak dilakukan karena ada faktor sosial serta pertimbangan dari pemerintah daerah terkait. “Untuk Ciliwung-Cisadane, kita sudah punya konsep sodetan 1 kilometer, tapi ini kan masih butuh kajian. Harus ada diskusi dan persetujuan dengan pemda terkait,” katanya.
Untuk proyek giant sea wall, pemerintah masih mengkaji baik-buruknya proyek ini serta kelaikannnya. “Apalagi program ini kan besar dananya, kajiannya banyak. Tidak bisa asal mengeksekusi,” katanya. (Baca: Sodetan Ciliwung-Cisadane Bisa Dibuka Tutup)
Danis menilai, untuk proyek pembangunan waduk Ciawi, pemerintah tak kunjung mengeksekusi karena tengah mencari alternatif yang baik. Setelah melalui beberapa kajian, kata dia, Kementerian PU sudah memiliki pilihan untuk membangun dua waduk di Ciawi. “Kita sudah punya pilihan. Daripada satu, lebih baik dua. Tapi ini kan juga memerlukan biaya, pembebasan tanah. Bisa atau tidak dilaksanakan,” katanya.